Tidak serta merta kau lahir langsung jadi
mahasiswa kan?
Kau harus mau kelas 1 SD dulu, lalu
melewati 6 tahun pendidikan dasar, baru kau bisa lulus.
Kemudian, kau harus menambah 3 tahun lagi
belajar di SMP. Setelah itu kau habiskan 3 tahun berikutnya dari hidupmu untuk
mengaji di Aliyah. Setelah kau benar-benar khatam, dan siap melaju lebih cepat,
kau baru boleh jadi Mahasiswa. Jadi Mahasiswa pun tidak boleh hanya duduk
mendengarkan ceramah dosen saja. Kau harus belajar giat. Belajar di kelas, di
kos, di rumah, di manapun kau berpijak. Kau juga harus berorganisasi,
belajarlah dengan teman-temanmu, berjuanglah untuk ummat. Efektifkan 4 tahun
jatahmu untuk menyelaraskan keduanya, agar kau tidak sekedar jadi mahasiswa ala
kadarnya. Terus tempa dan bina dirimu. Agar kelak kau bisa hidup lebih
bermanfaat.
Menulis dan mendesain juga begitu. Kau
harus rajin membaca untuk bisa menulis. Kau tidak boleh hanya menunggu
inspirasi menghampiri otakmu, karena inspirasi hadir justru dari bacaanmu. Kau
harus mau memperhatikan lingkungan. Mengeja alur kehidupan makhluk lainnya. Kau
harus lebih peka. Sehingga kau tidak begitu saja menerima penilaian orang.
Kau tidak boleh berleha-leha. Kau harus
lebih banyak membaca, lebih sering mendengarkan, lebih bijak menarik
kesimpulan.
Agar tulisanmu bermakna. Agar desainmu
mengena.
Kau harus mau berpayah-payah untuk
mencapainya.
Nah, itulah proses. Tidak serta merta
berubah hanya dengan kedipan mata.
Ada masa dimana kau harus meluangkan waktu
lebih dari orang lain. Meski sama-sama 24 jam, kau mungkin harus meluangkan
separuh jatah waktumu untuk menekuninya. Atau bahkan lebih dari itu. Yang
penting kau tidak menduakan dua samudra cintamu. Dan paling penting, tidak
menyita waktumu dengan Tuhan. Agar kau tetap bisa menikmati hidup sebagai
hambaNya. Agar kau bisa jadi master. Yang handal di bidangmu. Tapi tak pernah
meninggalkan akhiratmu.
Purwokerto, 17 Rabiul Akhir 1437
25 Januari 2016
0 komentar:
Posting Komentar
Kawan, mohon komentar santunnya, untuk perbaikan ke depan ^^