Minggu, 03 Juli 2016

Mencari yang Tersembunyi

0

Pernah tidak, dalam sekali waktu hidup kita, kita sejenak berfikir tentang kesudahan hidup kita nanti.
Tentang bagaimana orang akan memandang kita kelak, bagaimana keadaan ayah, ibu, kakak, adik, dan saudara-saudara kita sepeninggal kita nanti. Dan yang terpenting adalah tentang bagaimana nasib kita kelak, apakah bahagia, ataukah menanggung derita.

Terlepas dari semua itu, kita mungkin tidak bisa menerka-nerka apa yang akan kita dapatkan kelak setelah dunia. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah belajar. Terlalu klise memang. Tapi memang itulah kuncinya.

Belajar bagaimana menjadi manusia yang sebenar-benarnya.

Kita tidak akan pernah tahu bagaimana kesudahan yang akan kita tempuh. Apakah diri kita yang saat ini sedang kita hadapi adalah kita di hari penentuan kelak, ataukah kita akan menjadi orang lain.
Kita tidak pernah tahu.

Tugas kita hanya belajar.
Belajar merealisasikan berkas-berkas yang mungkin saat ini masih terkunci rapat di dalam hati kita. Yang kita peroleh karena ayah ibu kita memiliki cahaya yang sama, bukan karena kita yang mencoba menemukannya.

Dan, kini, di saat kita masih bisa menatap langit senja, yang harus disegerakan adalah pekerjaan merealisasikan. Merealisasikannya menjadi sebenar-benar cahaya, dan menebarkannya menjadi pelita. Pelita yang mungkin dengannya akan ada manusia lain yang tergerak cahayanya.

Cahaya itu ada dalam setiap diri, namun hanya akan berarti bagi yang menemukan dan mencari.
Cahaya yang kelak menjadi penunjuk akan kemana setelah dunia.

#menulisbahagia
#langit
#hidayahdanpencarian
Ramadhan 15
Kuningan, 19 Juni 2016

Related Posts:

  • Mencari yang TersembunyiPernah tidak, dalam sekali waktu hidup kita, kita sejenak berfikir tentang kesudahan hidup kita nanti. Tentang bagaimana orang akan memandang kita kel… Read More
  • Tetaplah menjadi baik kepada siapapun termasuk kepada guru atau dosen yang memberi nilai rata-rata. Jangan mendendam, esok lusa bisa jadi mereka adala… Read More
  • Cerpen : DHSCerpen : DHS Grup pagi ini. Ramai. Berisik. Seseorang di depan layar gadgetnya hanya termenung. Sesekali senyum-senyum sendiri. Berlanjut ke halaman… Read More
  • Terima Kasih Sudah MauTerima Kasih Sudah Mau Terima kasih sudah mau percaya. Di saat orang lain tidak menganggapku ada. Atau mungkin aku yang sejatinya menghilang dari pem… Read More
  • KuliahKuliah Di awal liburan semester empat mau ke semester lima, saat bisikan untuk terus lanjut atau putar balik menggema di sana sini. Pagi tadi saya me… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Kawan, mohon komentar santunnya, untuk perbaikan ke depan ^^

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com