Hei kau yang hadir seketika dalam setiap aktivitas hidupku, enyahlah!
Agar tak lagi ku sesali waktu yang telah Allah berikan, amanah yang telah Ia titipkan.
Hei kau yang menggangguku saat aku mulai membaca, enyahlah kau!
Agar aku tak lagi merasa bersalah pada tumpukan kertas di meja tiap waktu.
Hei kau yang selalu saja muncul kembali meski telah ku usir dengan seluruh tekad yang ku miliki, lenyaplah!
Aku sudah lelah, meneriaki dengan lantang namun kau tetap saja merangkak ke sendi-sendi semangatku.
Aku malu, malu pada pena, buku, Ms. Word, yang tak jadi ku sambangi karena menemanimu.
Dan kau tahu, aku lebih malu lagi pada Langit atas birunya yang justru menaungimu.
Sudahlah. Tak usah menggangguku lagi.Tak usah merengek padaku lagi.
Padamu yang merongrong mengalihkanku saat ujung pena bergesekan.
Mulai episode ini, KITA PUTUS!
Enyahlah kau : KEMALASAN!
Dan kau suara sumbang, tak usah menghalangiku melakukan perbaikan!
Dan,
tak usah memikirkan yang tak perlu dipikirkan sekarang.
Lihat. Siapa dirimu. Dari mana asalmu. Dan kemana seharusnya kau melaju.
Belajar. Bukan untuk nilai, tapi esensi kebermanfaatan. Fahami, endapkan, dekap, tulis.
Membacalah, maka kau mengerti kehidupan.
Menulislah, maka kau akan hidup selamanya.
_LN_
Langit^^
C23, 11 Jumadil Awal 1436
JustAboutYou_My World
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kawan, mohon komentar santunnya, untuk perbaikan ke depan ^^