Jumat, 20 November 2015

Aku?

0

"Ayah Ibumu tak ingin hal yang muluk-muluk atasmu. Sebab itu jangan khawatir. Satu, kamu belajar sungguh-sungguh supaya kamu dapat bermanfaat. Dua, kamu makan teratur, istirahat terjaga, dan selalu berada dalam jalan kebenaran. Tiga, kamu bahagia. Sudah, itu saja. Poin pentingnya adalah kamu bahagia dan kamu baik-baik saja. ... Hai dek, mereka hanya ingin kamu bahagia dan berada dalam jalan kebenaran. Itu saja. Sudah minta maaf dan berterimakasih?"~Mbak Uki
(http://edogawakeepsmile.blogspot.co.id/2015/06/nak-belajar-yang-sungguh-ya-di-sana.html#more)




 Ah, seberapa sering aku mengadu padaMu Rabb? seberapa sering aku mengeluh padaMu? Tentang mereka, tentang rumah, tentang keinginan ini itu yang tak segera mereka adakan untuk perusuh kecil sepertiku. Ah, lagi - lagi. Berapa tetes yang sudah mereka kucurkan untuk perusuh kecil sepertiku? Peluh, air mata, ah tak terhingga.
Ah, lagi - lagi. Lagi - lagi, ah. Apa yang aku mampu? Apa yang aku sanggup? Apa yang bisa kuhadapi sedikit lebih istiqomah tanpa terbesit keinginan untuk berlari?
Apa yang bisa ku persembahkan untuk mereka?




*Jazakillah Mbak Uki, tulisanmu, meski tak terkhusus buatku, tapi aku merasa aku salah satunya, 

Terbangunkan. Ruang Metamorfosa kedua.
Sayup - sayup Al Kahfi,
manusia yang belum bermanfaat, baru setingkat perusuh kecil.


0 komentar:

Posting Komentar

Kawan, mohon komentar santunnya, untuk perbaikan ke depan ^^

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com