Tentangmu : Menulis Itu....

Lama aku tak menulis. Sebenarnya banyak tugas dan UTS yang berurutan tak bisa menjadi alasan. Seharusnya aku konsekuen, bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Sibuk. Ah, alasan klise.
Kehilangan inspirasi terkadang membuat malas menulis, dan itu terjadi ketika pikiran sudah penuh dengan tugas dan urusan dunia lainnya, itu menurutku. Ah, tapi sebenarnya pintar-pintarnya kita membagi waktu saja.

Aku, termasuk yang malas. Entah bagaimana seharusnya mengusir kemalasan agar tak kembali lagi bertandang. Ketika kemalasan itu justru muncul beriringan dengan ke-selo-an setelah tak melulu mengerjakan tugas dan laporan. Malas membaca, malas menulis. Tapi anehnya hasrat untuk membuka sosmed tetap muncul. Bahkan saat laporan baru sampai tujuan, membuka sosmed adalah sesuatu yang diluangkan.
Padahal menulis bisa jadi terapi kegalauan di tengah berjubelnya tugas dan sederet aktivitas keduniaan. Tapi, ya itulah dunia. Pesonanya tak akan lekang sebelum ajal.
Kalau sudah begitu, bagaimana menyikapinya?
Ya, nulis. Sempatkan, luangkan. Tuntut diri untuk menulis meski bagaimanapun keadaan. Tapi jangan jadikan sebagai beban. Ikhlas. Meski sulit.
Inspirasi sebenarnya harus dipancing dengan memulai menulis, karena ketika ujung pena mulai menyentuh kertas, di situlah energi potensial inspirasi akan segera mengkonversi diri dalam bentuk gerakan menulis yang sulit berhenti. Justru bagus dong, tulisan akan mengalir deras. Setelah jadi, dibaca lagi. Berulang-ulang. Editing. Endapka. Editing lagi. Menurutku begitu, meski sekarang masih susah juga untuk menerapkannya.
Tapi, kalau ada kemauan pasti Allah akan membuka pintu-pintu kemudahan kok. Insya Allah.
Yang penting jangan berhenti menulis. Karena syarat menulis itu cuma tiga. Menulis, menulis, dan menulis. Menunda menulis itu juga menunda sukses. Itu menurutku. Ya, sukses jadi penulis dan tentunya sukses jadi orang yang bermanfaat dunia akhirat. Karena lewat tulisan bisa jadi awal perubahan dan perbaikan.
Ayo nulis lagi, nulis terus. Jangan berhenti. Terus menyemangati diri. Dan yang paling penting, Lillah ya! ;-)

*Masmuja, senja menuju malam

Senin, 8 Rajab 1436/27 April 2015

#Tulisan ini bentuk refleksi diri